Banyak deh ya yang sering liat
tukang sol keliling sambil bersahut-sahut nawarin jasanya, “solpatuuu” ya alias
sol sepatu, hehehe. Kalau tukang jahit, sahut-sahutnya kayak gimana ya? apakah
“yuk dijahit-dijahit”, waduh apanya yang dijahit?
Pernah perhatiin packagingnya
tukang sol? Kebanyakan pasti bergaya casual, dengan topi, kemeja/kaos, dengan
gendongan 2 buah kotak “per-sol-an” yang dipanggul di pundaknya. Kalau tukang
jahit gimana? Biasanya kan mereka stay di toko. O o ow, bukan tukang jahit
versi rumahan yang saya maksud, tapi tukang jahit keliling, pernah liat kan?
Selidik punya selidik, ternyata mereka punya cara berpromo juga ya, yuk ah kita
bahas disini, sob.
- Sales script
- Strong visual
Saya nih waktu pertama kali lihat
ada tukang jahit keliling, saya bener2 attracted by his personification. Dengan
ngeliat mesin jahitnya yang terpampang nyata diatas sepeda yang diberi warna
mencolok dan kotak mesin jahitnya juga yang beliau cat dengan warna yang
memukau perhatian juga. Saya perhatiin tulisan di kotak mesinnya, ternyata
bertuliskan, “Vermak Jeans, Ganti Relsleting Celana, Kancing, Jaket,dll”. Hm,
iya memang sudah OK sih secara visual. Tapi jangan sampai gak ada pesan yang
membuat orang-orang mau push to action ya. jaminan kayak kerapihan dan
kecepatan waktu bisa jadi strong point loh buat bisnis kita.
- Efisiensi lokasi
Kalau kebanyakan tukang sol masih
memilih untuk berjalan kaki (tapi ada juga kok yang udah pake sepeda, bahkan
motor), mungkin tujuannya adalah agar lebih dapat mencakup wilayah yang sulit
dilewati kendaraan. Dengan berjalan kaki, tukang sol dapat berjalan pelan
ataupun cepat, tergantung mana yang sepertinya bisa jadi sasaran pembeli
jasanya beliau. Tapi kalau kita lihat caranya tukang jahit yang menggunakan
sepeda atau motor, yah jelas karena barang mereka kan berat, jadi enaknya ya
pake kendaraan. Tapi memang tidak bisa menjangkau daerah-daerah tersembunyi.
Eh, ada positifnya juga menggunakan kendaraan. Mereka jadi bisa menentukan
tempat mana saja yang mau mereka incar. Jadi kalau wilayah A tidak jadi target
market, yaa bisa dikebut dong kendaraannya. Kalau lagi di wilayah B yang pas
banget jadi market mereka, yah bisa stay ditempat yang terlihat banyak orang
dan manfaatkan sales script. Mantep kan?!
Jadi, gimana menurut kamu? Lebih
mantep promonya sang tukang sol atau tukang jahit? Jawab dalam hati aja ya,
hihihi
0 Comments