HATI - HATI dengan BISNIS Anda

Hati-hati dengan Produk Anda! Saya punya banyak teman yang bergelut di bisnis. Bidangnya macam-macam, ada kuliner, jasa, retail, dll. Bisnis mereka dikemas seunik mungkin agar kena di hati konsumen dan selalu terkenang. Tapi ingat! Yang penting kita menjawab customer needs ya, jangan sampai jadi membuat bingung konsumen karena semakin variatif produk tapi kualitas standar apalagi di bawah rata-rata. Duh, jangan sampai deh!


Ada satu teman saya yang bisnisnya sangat unik, yaitu burger nasi. Bayangkan betapa inovatifnya produk itu. Burger yang lazim dikenal orang sebagai paduan roti, sayur, daging, dan saus. Kini, nasi pun dijadikan sebagai pengganti roti pada burger. Nah loh, kebayang gak tuh bentuk produknya seperti apa? Saat saya tanya kenapa dia berinovasi seperti itu, ternyata dia ingin mengangkat bahwa makan nasi juga bisa sepraktis makan burger. Dan tentu saja, kandungan karbohidratnya juga lebih tinggi nasi daripada roti. Tapi nih ya, kalau sampai kita kurang berhati-hati dengan marketing mix, produk kita bisa jadi memberikan malapetaka bagi kita. Ingat kan tentang unsur 4P dalam marketing mix? People. Price. Place. Promotion. Salah satu unsur tersebut bisa jadi bomerang bagi bisnis kita jika kurang berhati-hati. Contohnya saja, bisnis burger nasi teman saya tadi, place dan people ternyata sangat sangat sangat berpengaruh di sebuah event internasional yang diadakan setahun sekali di Indonesia. Jadi, tanpa riset yang mendukung, teman saya menyiapkan ribuan burger nasi untuk dijual dalam satu hari.

Pikirnya, produk inovatif ini akan mudah diterima orang dan menghasilkan profit yang luar biasa. Tapi ternyata, people yang hadir ke acara musik tersebut malah heran dengan produk inovatifnya, karena penontonnya kebanyakan adalah bule. Akhirnya, banyak produk yang tidak terjual dan menjadi basi. Sedih ya?! Memang, tapi pasti selalu ada hikmah dan pelajaran yang hadir di dalamnya. Pelajaran dari sebuah pengalaman yang tak ternilai harganya. Bahwa, inilah bisnis. Sebuah medan tempur dengan goal yang terbentang di puncak gunung. Kita memerlukan kekuatan untuk sampai di puncak kesuksesan bisnis kita. Kekuatan itu adalah ilmu, kerja keras, dan kerja sama tim.

Ilmu
Dengan ilmu, seorang pemain bisnis akan begitu yakin untuk melakukan tindakan A sampai Z. Data dan Fakta menjadi pegangan dasar keluarnya sebuah keputusan dan kebijakan. So, jangan merasa terlambat mencari ilmu ya. Ilmu itu banyak kok, contohnya saja dengan banyak membaca buku, mengikuti seminar, bahkan berkuliah lagi. Karena ilmu itu sifatnya intangible assets, jadi tanpa kita sadari, dengan mendengar pengalaman orang lain berbisnis saja, kita sudah menambah ilmu kita. Jadi, jangan menutup diri untuk menerima ilmu darimana pun ya.

Kerja Keras
Apalah arti sebuah impian yang hanya melayang dalam khayalan. Lakukan itu dan bekerja keraslah. Memang tidak sedikit halangan dan rintangan yang akan menerjang kita saat menghadapi realita dalam berbisnis, tapi kalau hanya berleha-leha dan enggan bekerja keras, besok bisnis kamu bisa saja gulung tikar. Kerja keras tentu menuntut kekuatan fisik seseorang. Jadi, sehatkan fisik, segarkan jiwa dan raga, dan bekerja keraslah. Man Jadda Wa Jadaa, siapa yang bersungguh-sungguh, dia yang berhasil.

Kerja Sama Tim
Untuk sampai ke puncak gunung impian kita, akan terasa lebih indah bila tak hanya kita sendiri yang berada di puncak itu, tapi bersama-sama dengan tim kita. Bukan hanya partner bisnis, tapi juga seluruh elemen-elemen dalam bisnis kita, seperti para karyawan kita. Sampaikan dari awal impian bisnis kita pada mereka, bahwa kita harus mencapai impian itu bersama-sama. Kita bisa berhasil kalau tim kita juga bersungguh-sungguh dalam berkontribusi memajukan bisnis kita. Ingat, kita merekrut orang untuk menghandle hal-hal yang tidak bisa kita jalankan sendiri. Jadi, samakan visi lakukan misi, bersama-sama.

Post a Comment

0 Comments