“Hah? Kok bisa sampai kalang kabut sih?”
“Hmmm gak tau juga nih gue kenapa bisa ampe kalang kabut”
“Yah elu gimana sih. Manage dong Your Sales Activity!”


Ayo siapa yang merasa bisnisnya lagi kalang kabut? Percakapan diatas mungkin pernah kamu alami. Sebenernya sih ini cerita yang penulis alami, hihi. Tapi tenang, kalimat terakhir dari percakapan diatas adalah topik yang akan saya bahas kali ini, Manage Your Sales Activity. Ayo siapkan diri buat baca paragraf-paragraf yang akan saya paparkan ya. Dan..tetap fokus!

Buat para pebisnis yang masih pemula nih (kayak saya gitu, hehe), gak perlu nunggu harus mapan atau maju dulu kok baru kita bener-bener bikin sales activity. Justru, mulai dari sekaranglah, mulai dari yang kecil-kecil sajalah dulu, dan mulailah dari saat ini.  Yuk, kita buat activity sheet untuk mengontrol penjualan kita sudah selaris apa. Produk apa yang banyak digemari dan kurang begitu menarik perhatian para pelanggan tercinta kita.

Contoh kasusnya yah bisnis yang saya jalani ini. Selama keberjalanannya, saya gak tau produk apa yang paling laris, wong gak pernah dicatet. Saya juga gak tau kapan seharusnya saya ningkatin jumlah bahan baku untuk siap sedia dijual ke pasaran dan itu bisa habis di hari itu juga, wong gak pernah narget. Jangan pernah deh ngikutin jejak langkah saya, kalang kabut beneran deh. Dan kali ini, sudah cukup bisnis kita kalang kabut. Saatnya kita untuk Plan! Do! And Check!
Apa aja sih yang harus kita rencanakan? Lakukan? Dan cek? Nih, saya jabarkan dengan gaya bahasa yang umum :

1. Daily/ Weekly Target
Rutinkan untuk membuat target-target, baik itu target harian atau target mingguan. Kalau saya sih membuat berupa tabel excel gitu. Daily/weekly target perlu kamu buat masing-masing untuk marketer kamu, pelayan kamu, semua elemen yang terlibat. Dan jelas itu targetnya beda-beda ya. Tapi ingat, menyampaikan target dan visi bisnis kita kepada seluruh karyawan itu akan membuat mereka tau akan apa yang harus kita dan tim capai. Bersama-sama.
Termasuk target penjualan kita ya. Semakin bagus kinerja elemen-elemen yang menjalankan bisnis kita, tentu akan semakin besar nilai conversion rate-nya. Dan semakin majulah bisnis kita

2. Activity Schedule
Poin yang kedua ini kurang lebih sama dengan poin yang pertama. Tapi kita lebih mendiferensiasikan job dan target para karyawan kita. Buat Sales Activity, Deadline, Frequency, Area of Activity, dan Who do What. Ayo semangat!! Untuk sukses memang perlu kerja keras

3. Activity Report
Nah ini dia nih, Activity Report, laporan aktifitas yang harus teman-teman pegang, baca, dan evaluasi laporan ini bersama tim. Untuk activity report, buatlah form yang berisi mengenai :
      - What Sales x Does in Daily/ Weekly Artinya, sejumlah produk yang terjual, masing-masingnya kita pantau dengan laporan harian dan mingguan. Contohnya, produk A terjual 20 di hari senin dan 42 di hari selasa. Berarti, konsumsi produk pada hari selasa lebih banyak dan akan dengan mudah kita telusuri penyebabnya karena kita memiliki activity sheet itu. Apa sih yang bisa disimpulkan? Ya lihat target dan aktifitas yang dilakukan para karyawan kita pada 2 hari tersebut, apakah memang ada job yang berbeda dan berpengaruh, atau seperti apa.
      - How is The Sales Progress per Sales Person and For All Sales Team Progres penjualan yang dilakukan oleh karyawan kita tentu harus ada laporannya. Apakah meningkat atau menurun, angkalah yang bicara untuk hal ini. Dengan melihat total keseluruhan penjualan dari tim kita, tentu akan membantu kita untuk membuat rencana yang lebih baik lagi ke depannya.
Ok guys, semoga poin-poin diatas dapat sama-sama kita realisasikan yah. Bisnis kalang kabut? Gak lagi-lagi deh!