Di Gasibu setiap hari minggunya, pasti ramai dengan para pedagang dan para pembeli. Mulai dari penjual makanan ringan sampai berat. Dari penjual sarung bantal sampai karpet. Mulai dari sepatu sampai rak-raknya. Memang canggih, pasar kaget di Gasibu ini dari subuh udah siap-siap dan berjualan sampai siang sekitar jam 12.
Saking macem-macemnya aneka
dagangan yang dijual, ada satu area yang ramai dikerubuni ibu-ibu. Suara
pedagangnya pun lantang dan enak didengar. Saya pun menghampiri kerumunan itu.
Oh ternyata, abangnya lagi demo. Demo alat super kreatif! Alat pencetak
macam-macam kue yang cucok! Ajaib! Dengan harga Rp. 10.000 saja, kita sudah
bisa berkreasi dengan adonan kue yang akan kita buat. Cetakan kue yang gak
biasa! Dengan alat tersebut, kita bisa buat kue berbentuk semangka, kue kipas
modern, kue bentuk cumi, strawberi, wortel, waaah macam-macam. Alat super
kreatif! Kalau kamu beli alat cetakannya, kamu juga akan mendapatkan petunjuk
untuk membuat macam-macam bentuk kue yang unik dan menarik. Eit, tapi saya
disini bukan mau promosiin alat tersebut ya, saya bukan resellernya, hihihi.
Yang akan saya bahas disini adalah creative sales ala abang penjual cetakan
kue-kue cucok. Mari kita mulai!
- Membuat kerumunan
Biasanya, kebanyakan orang mau
memilih untuk beli di tempat yang ramai dibandingkan yang sepi. Karena akan
berpikir bahwa yang ramai itu memang banyak disukai. Itu artinya, untuk bisnis
sejenis abang tadi, kita wajib membuat kerumunan. Abangnya menerapkan demo
pembuatan kue-kue cucok untuk membuat kerumunan. Karena dengan demo tersebut,
banyak ibu-ibu yang teredukasi dengan alat super kreatif ini.
- Sales script
Kalau diperhatikan dengan seksama,
abangnya sudah memiliki sales script. Mulai dari demo yang sudah distandarisasi
(wow bahasanya), lalu mulai dengan penawaran barang dengan harga yang
ditawarkan. Ditemani dengan asistennya yang akan melayani para pembeli untuk
melakukan transaksi. Apabila transaksi sudah terjadi dan para pembeli sudah
pergi. Abang tersebut akan melakukan repetisi yang sama, terus berulang-ulang.
- Menonjolkan Value
Lagi-lagi ngomongin value. Kosa
kata “value” memang yang utama dalam berbisnis. Abangnya cerdas dalam
menunjukkan value alat cetakan kreatifnya agar para penonton tahu bahwa cetakan
tersebut bisa memberikan bentuk-bentuk kue yang lucu dan menarik. Seperti
dilihat pada gambar, abangnya menjajakan berbagai macam kreasi hasil cetakan
yang sudah dia buat sebelumnya. “inilah value barang saya. Kue yang Anda buat
tidak akan so yesterday lagi, sudah saatnya membuat kue yang unik dan menarik,
hanya Rp. 10.000”. Ya, kurang lebih itu ungkapan abangnya soal value dari
produk yang dia jual.
Ayo, ada produk kreatif apa yang
siap kamu jual? Terapkan metode ini dan bersiaplah menerima orderan
terus-menerus.
1 Comments
Saya pernah ke Gasibu. Dan pusing.
ReplyDeletebanyak sekali orang dan pedagang :D